Dalam pembahasan tugas kali ini saya
akan membahas tentang titrasi,prinsip titrasi asam basa,reaksi titrasi asam basa
dan indikator asam basa.hemp yang pertama apha itu titrasi?
·
TITRASI
Titrasi adalah cara analisis yang memungkinkan kita
untuk mengukur jumlah yang pasti dari
suatu larutan dengan mereaksikan dengan suatu larutan lain yang konsentrasinya
diketahui. Analisis semacam ini yang menggunakan pengukuran volume larutan
reaktan disebut analisis volumetri. Pada suatu titrasi,salah satu larutan yang
mengandung suatu rektan dimasukan kedalam buret,sebuah tabung panjang yang slah
satu ujungnya mempunyai kran dan diberi skala dalam miliiter dan sepersepuluh
mililiter . Larutan dalam buret disebut penitrasi (titran) dan selama
titrasi,larutan ini diteteskan secara perlahan melalui kran kedalam labu
erlenmeyer yang mengandung larutan reaktan lain. Larutan penitrasi ditambahkan
sampai seluruh reaksi selesai yang dinyalakan dengan berubahnya warna indikator
,suatu zat yang umumnya ditambahkan kedalam larutan dalam bejana penerima dan yang mengalami perubahan warna
ketika reaksi berakhir . Perubahan warna ini menandakan telah tercapainya titik
akhir titrasi,diberi nama demikian karena pada titik ini,penetesan larutan
penitrasi dihentikan dan volumenya dicatat.
Salah satu reaksi yang sering
digunakan dalam titrasi adalah netralisasi asam-basa.biasanya,larutan basa
sebagai penitrasi dan larutan asam diletakkan pada erlenmeyer atau gelas kimia.
Indikator adalah suatu zat yang mempunyai warna dalam keadaan asam dan basa
berlainan. Misalnya lakmus dalam suasana
asam akan berwarna merah muda,sedangkan
dalam keadaan basa warnanya biru.
Indikator lain yang biasa digunakan diloboratorium adalah fenolftalein.
Fenolftalein daam suasan asam tidak berwarna,sedangkan dlam suasana basa
berwarna merah muda.
- RINSIP TITRASI ASAM BASA
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer
ataupun titrant. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa
atau sebaliknya. Titrant ditambahkan titer tetes demi tetes sampai mencapai
keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis
bereaksi) yang biasanya ditandai dengan berubahnya warna indikator. Keadaan ini
disebut sebagai “titik ekuivalen”, yaitu titik dimana konsentrasi asam
sama dengan konsentrasi basa atau titik dimana jumlah basa yang ditambahkan
sama dengan jumlah asam yang dinetralkan : [H+] = [OH-]. Sedangkan keadaan
dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indikator disebut
sebagai “titik akhir titrasi”. Titik
akhir titrasi ini mendekati titik ekuivalen, tapi biasanya titik akhir titrasi
melewati titik ekuivalen. Oleh karena itu, titik akhir titrasi sering disebut
juga sebagai titik ekuivalen.
·
REAKSI TITRASI ASAM BASA
Satu ekuivalen dari suatu asam
didefinisikan sebagai jumlah asam yang
mengandung 1 mol H+. Satu ekuivalen basa mengandung 1 mol OH-.
Perhatikan bahwa definisi ini memastikan bahwa 1 ekuivalen asam akan bereaksi
dengan tepat 1 eq basa. Kita lihat bagaimana hal ini diterapkan pada beberapa
reaksi asam basa. Kita lihat reaksi dari
H2SO4 dengan NaOH.
H2S
+ 2NaOH Na2SO4 + 2H2O
Dalam reaksi ini, 1 mol H2SO4
menghasilkan 2 mol H+,Maka 1 mol H2SO4
sama dengan 2 eq H2SO4 untuk basa, 1 mol NaOH
menghasilkan 1 mol OH-,maka 1 mol NaOH = 1 eq NaOH. Untuk asam dan
basa,jumlah ekuivalen per mol sama seperti jumlah H+ yang dihasilkan
1 molekul asam atau jumlah OH- yang dihasilkan 1 molekul basa.
- INDIKATOR ASAM BASA
indikator yaitu senyawa
yang sensitif (berubah warna) pada saat analit habis atau pada saat titran
berlebih. pada titik akhir titrasi yaitu titik dimana proses titrasi di akhir,
ditandai dengan perubahan warna indikator sehingga mudah dilihat secara manual