Senin, 19 Maret 2012

Titrasi


Dalam pembahasan tugas kali ini saya akan membahas tentang titrasi,prinsip titrasi asam basa,reaksi titrasi asam basa dan indikator asam basa.hemp yang pertama apha itu titrasi?
·         TITRASI
Titrasi adalah cara analisis yang memungkinkan kita untuk mengukur  jumlah yang pasti dari suatu larutan dengan mereaksikan dengan suatu larutan lain yang konsentrasinya diketahui. Analisis semacam ini yang menggunakan pengukuran volume larutan reaktan disebut analisis volumetri. Pada suatu titrasi,salah satu larutan yang mengandung suatu rektan dimasukan kedalam buret,sebuah tabung panjang yang slah satu ujungnya mempunyai kran dan diberi skala dalam miliiter dan sepersepuluh mililiter . Larutan dalam buret disebut penitrasi (titran) dan selama titrasi,larutan ini diteteskan secara perlahan melalui kran kedalam labu erlenmeyer yang mengandung larutan reaktan lain. Larutan penitrasi ditambahkan sampai seluruh reaksi selesai yang dinyalakan dengan berubahnya warna indikator ,suatu zat yang umumnya ditambahkan kedalam larutan dalam bejana  penerima dan yang mengalami perubahan warna ketika reaksi berakhir . Perubahan warna ini menandakan telah tercapainya titik akhir titrasi,diberi nama demikian karena pada titik ini,penetesan larutan penitrasi dihentikan dan volumenya dicatat.
Salah satu reaksi yang sering digunakan dalam titrasi adalah netralisasi asam-basa.biasanya,larutan basa sebagai penitrasi dan larutan asam diletakkan pada erlenmeyer atau gelas kimia. Indikator adalah suatu zat yang mempunyai warna dalam keadaan asam dan basa berlainan.  Misalnya lakmus dalam suasana  asam akan berwarna merah muda,sedangkan dalam keadaan basa  warnanya biru. Indikator lain yang biasa digunakan diloboratorium adalah fenolftalein. Fenolftalein daam suasan asam tidak berwarna,sedangkan dlam suasana basa berwarna merah muda.
  • RINSIP TITRASI ASAM BASA
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa atau sebaliknya. Titrant ditambahkan titer tetes demi tetes sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi) yang biasanya ditandai dengan berubahnya warna indikator. Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”, yaitu titik dimana konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa atau titik dimana jumlah basa yang ditambahkan sama dengan jumlah asam yang dinetralkan : [H+] = [OH-]. Sedangkan keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indikator disebut sebagai “titik akhir titrasi”. Titik akhir titrasi ini mendekati titik ekuivalen, tapi biasanya titik akhir titrasi melewati titik ekuivalen. Oleh karena itu, titik akhir titrasi sering disebut juga sebagai titik ekuivalen.


·         REAKSI TITRASI ASAM BASA

Satu ekuivalen dari suatu asam didefinisikan  sebagai jumlah asam yang mengandung 1 mol H+. Satu ekuivalen basa mengandung 1 mol OH-. Perhatikan bahwa definisi ini memastikan bahwa 1 ekuivalen asam akan bereaksi dengan tepat 1 eq basa. Kita lihat bagaimana hal ini diterapkan pada beberapa reaksi asam basa.  Kita lihat reaksi dari H2SO4 dengan NaOH.
                                                H2S + 2NaOH Na2SO4 + 2H2O
Dalam reaksi ini, 1 mol H2SO4 menghasilkan 2 mol H+,Maka 1 mol H2SO4 sama dengan 2 eq H2SO4 untuk basa, 1 mol NaOH menghasilkan 1 mol OH-,maka 1 mol NaOH = 1 eq NaOH. Untuk asam dan basa,jumlah ekuivalen per mol sama seperti jumlah H+ yang dihasilkan 1 molekul asam atau jumlah OH- yang dihasilkan 1 molekul basa.
  • INDIKATOR ASAM BASA
indikator yaitu senyawa yang sensitif (berubah warna) pada saat analit habis atau pada saat titran berlebih. pada titik akhir titrasi yaitu titik dimana proses titrasi di akhir, ditandai dengan perubahan warna indikator sehingga mudah dilihat secara manual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar